Hai.. Hari ini penulis nge-blog lagi. Pada kesempatan ini penulis membahas tentang organisasi file. Walaupun pertemuan pada hari sabtu lalu penulis tidak dapat mengikuti perkuliahan sistem berkas akibat ada bentrok dengan jadwal lain. Namun teman ngasih tau nih sama penulis, apa yang dibahas waktu itu. Yuk dibaca ^^
PENGERTIAN
BERKAS INDEKS SEQUENTIAL
Organisasi
berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa
sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau
kombinasi keduanya, direct dan sequential
Organisasi
file merupakan suatu manajemen file yang dikelola dan diatur oleh sistem
operasi (operating system ). Dalam organisasi file dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1.
Sequential
Sequential
artinya berurutan, maksudnya file yang terekam atau di baca berurutan dari awal
sampai akhir. Pada saat perekaman (penulisan) data, tersusun berdasarkan urutan
data yang dimasukkan atau dientry. Data yang dimasukkan pertama akan menempati
posisi record pertama, data yang dimasukkan kedua akan menempati posisi record
kedua dan seterusnya.
2.
Random (access direct )
Random
artinya acak, Direct access yaitu dapat diaccess secara langsung. Memang dalam
penggunaan organisasi file random (direct access) baik untuk membaca maupun
penulisannya dapat dikatakan acak, tetapi berdasarkan nomor record yang harus
selalu diberikan.
3.
Index sequential
Organisasi
file INDEX SEQUENTIAL merupakan gabungan dari organisasi file sequential dan random.
Pada saat perekaman data pertama kali file dibentuk (create file), dengan cara
sequential. Untuk pembacaan data dan penulisan data setelah file dibentuk,
dapat dilakukan secara sequential maupun random.
Pencarian Biner
(Binary Search)
·
Jumlah probe (yang diperlukan untuk membaca sebuah rekaman)
pada sebuah berkas dengan rekaman yang sudah diurutkan, dapat diperkecil dengan
menggunakan teknik pencarian biner.
·
Jika Kuncicari < Kuncitengah maka bagian berkas mulai dari
kuncitengah sampai akhir berkas dieliminasi
·
Sebaliknya , jika Kuncicari > Kuncitengah, maka bagian
berkas mulai dari depan sampai dengan kuncitengah dieliminasi.
Algoritma
Awal := 1
Akhir := n
While Awal
Akhir do
Tengah := [(Awal
+ Akhir) / 2]
If kunci(cari) = kunci(tengah)
then pencarian berakhir
else if kunci(cari) > kunci(tengah)
then Awal := Tengah + 1
else Akhir := Tengah – 1
End
Rekaman tidak ditemukan
Pencarian
Interpolasi
Pencarian interpolasi
tidak mencari posisi Tengah , melainkan menentukan posisi berikutnya
Algoritma
STRUKTUR POHON PADA SYSTEM BERKAS
Sebuah
pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu
elemennya merupakan akarnya atau root dan sisanya yang lain merupakan
bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki dengan root
sebagai puncaknya.
Menurut
analisis saya pribadi Struktur Pohon pada system berkas Squential memang
seperti susunan Dari Organisasi yang terbagi-bagi muali dari puncak,menegah dan
bawah sehingga sanagt teroganisisr dan terstruktur
Secara rekursif suatu
struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut :
Ø
Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
Ø
Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub pohon T1, T2, ..., Tk, yang tidak
saling berhubungan, yang masing-masing akarnya adalah n1, n2, ..., nk, dari
simpul / sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar
dari simpul-simpul n1, n2, ..., nk.
Pohon Biner
Salah
satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalah pohon biner. Pohon Biner
adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang /
anak.
Jenis Acces yang di
perbolehkan dalam Berkas Indeks Sequential
Ø
Akses Sekuensial
Ø
Akses Direct
Sedangkan jenis
prosesnya adalah :
Ø
Batch
Ø
Interactive
Struktur Berkas Indeks
sekuensial
Ø
Indeks ®
Binary Search Tree
Ø
Data ®
Sekuensial
Implementasi Organisasi Berkas Indeks Sequential
Ada 2 pendekatan dasar
untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential :
Ø
Blok Indeks dan Data (Dinamik)
Ø
Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua
pendekatan tersebut menggunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data,
dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.
Alasannya :
Karena
mereka diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing
berkas tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access
Storage Device (DASD).
Blok Indeks Dan Data
Pada
pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang
bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas data diorganisasikan
dalam blok.
|
Berkas indeks mempunyai struktur tree
|
Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan
antar populasi record.
Pada
gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada
indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk
pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap
tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada
tingkat terendah yang menunjuk ke blok data.
Misal :
Setiap
blok data mempunyai ruang yang cukup untuk menampung 5 record dan setiap blok
indeks mempunyai ruang yang cukup untuk menyimpan 4 pasang (nilai key,
pointer).
Jika kita menginginkan penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok indeks dan blok data akan dibuat dengan sejumlah ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai padding dan pada gambar ditunjukkan sebagai irisan.
Jika kita menginginkan penyisipan maupun penghapusan terhadap isi berkas, maka blok indeks dan blok data akan dibuat dengan sejumlah ruang bebas, yang biasanya disebut sebagai padding dan pada gambar ditunjukkan sebagai irisan.
Sumber :
Slide dosen
Comments
Post a Comment